Terdiam, terpaku dan tersudut dia disana
Nampak gurat penantian terbalut senyum tipisnya
Sesekali di wajahnya tergores isakan kecil dan tawa
Kerap terlintas di bayangnya
Ia berdiri tegak dengan pancaran sinar itu
Ia mengembangkan senyumnya dan sinar memancarkan
pesonanya
Bongkahan batu besar ia lumatkan
Kucuran air dari langit
ia rasakan
Kuncup-kuncup bermekaran
juga ia saksikan
Hanya demi menanti sinar
keindahan
Dialah gadis penunggu
sinar
Namun, sang sinar yang tak kunjung datang
Membuat kupu-kupu tak henti beterbangan
Tak ada ketenangan dan tak ada kehangatan
Biarlah, sinar itu membayangi pandangannya
Agar kelak ia mendapati sebuah sinar keabadian
No comments:
Post a Comment